Rabu, 31 Oktober 2012

Trauma, Anak-anak Balinugara Tak Sekolah

Lampung - Sekitar ratusan anak-anak warga Desa Balinugara, Kecamatan Way Panji, Kabupaten Lampung Selatan tak masuk sekolah sejak Senin (29/10/2012). Mereka juga tak tahu kapan bisa bersekolah kembali, karena beberapa gedung sekolah ikut dirusak dan dibakar massa.

"Semua nggak ada yang sekolah. Anak saya juga masih trauma dan ketakutan, sekolahnya ikut dirusak," ujar Niluh (47) warga Desa Balinugra yang dijumpai detikcom di depan rumahnya sambil menunjuk kearah sekolah SMP Dharma Bakti yang hangus dan rusak dibakar massa pada Senin lalu.

Niluh sendiri memberanikan diri hanya sekadar melihat kondisi rumahnya yang sederhana dan juga dirusak. Niluh mengatakan, dirinya tidak tahu akan kembali bersama anak-anaknya yang masih bertada di SPN Kemiling, Bandar Lampung.

Hal senada juga dikatakan Gede (65) warga Dusun 7 Desa Balinugara, terkait proses belajar anak-anak di Desa Balinugara. "Pokoknya belum ada yang sekolah. Masih ketakutan semua, yang sekolah di Kalianda juga nga masuk," terangnya.

Gede pun menambahkan, apabila sekolah dimulai pun belum tentu bisa belajar. Pasalnya, sekolah SDN di Desa itu rusak, bahkan SMP dibakar. "Guru-guru juga belum tentu kembali dan berani mengajar di sini," terangnya.

Sedangkan, Kapolda Lampung Brigjen Pol Jodie Rooseto meminta agar warga desa yang berkonflik untuk segera berdamai. Seharusnya, mereka mau memikirkan kepentingan dan pendidikan anak-anaknya.

"Kasihan mereka ngga bisa sekolah, bahkan sudah ada yang sakit di SPN. Saya mohon, marilah kita betranglan bersatu membangun Lampung Selatan," pungkasnya saat mencoba menginisiasi pertemuan muspida dan tokoh masyarakat di Polres Lampung Selatan, Kalianda.


source : http://news.detik.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar