Lampung - Sekitar ratusan anak-anak warga Desa
Balinugara, Kecamatan Way Panji, Kabupaten Lampung Selatan tak masuk
sekolah sejak Senin (29/10/2012). Mereka juga tak tahu kapan bisa
bersekolah kembali, karena beberapa gedung sekolah ikut dirusak dan
dibakar massa.
"Semua nggak ada yang sekolah. Anak saya juga
masih trauma dan ketakutan, sekolahnya ikut dirusak," ujar Niluh (47)
warga Desa Balinugra yang dijumpai detikcom di depan rumahnya sambil
menunjuk kearah sekolah SMP Dharma Bakti yang hangus dan rusak dibakar
massa pada Senin lalu.
Niluh sendiri memberanikan diri hanya
sekadar melihat kondisi rumahnya yang sederhana dan juga dirusak. Niluh
mengatakan, dirinya tidak tahu akan kembali bersama anak-anaknya yang
masih bertada di SPN Kemiling, Bandar Lampung.
Hal senada juga
dikatakan Gede (65) warga Dusun 7 Desa Balinugara, terkait proses
belajar anak-anak di Desa Balinugara. "Pokoknya belum ada yang sekolah.
Masih ketakutan semua, yang sekolah di Kalianda juga nga masuk,"
terangnya.
Gede pun menambahkan, apabila sekolah dimulai pun
belum tentu bisa belajar. Pasalnya, sekolah SDN di Desa itu rusak,
bahkan SMP dibakar. "Guru-guru juga belum tentu kembali dan berani
mengajar di sini," terangnya.
Sedangkan, Kapolda Lampung Brigjen
Pol Jodie Rooseto meminta agar warga desa yang berkonflik untuk segera
berdamai. Seharusnya, mereka mau memikirkan kepentingan dan pendidikan
anak-anaknya.
"Kasihan mereka ngga bisa sekolah, bahkan sudah ada
yang sakit di SPN. Saya mohon, marilah kita betranglan bersatu
membangun Lampung Selatan," pungkasnya saat mencoba menginisiasi
pertemuan muspida dan tokoh masyarakat di Polres Lampung Selatan,
Kalianda.
source : http://news.detik.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar